Sedikit Review Android Lolypop
Android ini pertama kali di perkenalkan pada acara Google I/O bulan juni 2015 kemarin dan google memberi preview android L ini kepada para developers agar mereka dapat mempersiapkan pengembangan aplikasi mereka agar kompatible dengan android Lolypop ini.
Pemilihan nama Lolypop sebenarnya sudah ditebak jauh hari sebelumnya, meskiput android 5.0 sempat beredar dengan nama Lemon Meringue Pie. Google sudah terkenal dengan memberikan nama seri Android dengan penamaan kue atau snack manis.
Banyak sekali fitur yang terdapat dalam Android versi ini. berikut adalah fitur yang di hadirkan kedalam android Lollipop.
1. Desain Baru
Desain ini mengedepankan typografi yang bersih, jelas dan mempunyai warna - warna yang cerah dengan animasi yang sangat menyatu. Mengambil tema flat secara keseluruhan, bahasa desain ini tetap mengedepankan konteks "nyata" dengan animasi yang digunakan.
Elemen - elemen pendunkung seperti bayangan memberikan kesan "hidup" ketika dioprasikan.
2. Notifikasi yang lebih pintar
Melalui Android 5.0 Lollipop, Google memberikan sistem notifikasi baru yang disebut "heads up". Dengan adanya heads up anda tidak akan terganggu lagi karena Anda bisa melakukan banyak hal seperti menerima telepon atau membalas pesan langsung dari banner notifikasi.
Anda juga dapat mengatur notifikasi mana yang ingin ditampilkan. Jadi misalnya, Anda dapat memilih untuk menyembunyikan notifikasi dari kontak A, dan memberi notifikasi untuk kontak B. Hal ini juga dapat diterapkan untuk aplikasi yang terpasang di perangkat Android 5.0 Lollipop Anda.
3. Performa "Runtime"
Android 5.0 Lollipop sekarang menggunakan Android Runtime (ART) secara default sebagai sistem runtime mereka.Selama ini Google menggunakan sistem runtime yang dinamakan Dalvik untuk runtime Android.
Sistem tersebut sudah cukup kuno karena ada sejak pertama kali Android diperkenalkan. Google mengklaim bahwa sistem baru ini dapat berjalan 4x lebih cepat dibandingkan sistem lama mereka.
Namun, kekurangan sistem baru ini adalah belum 100 persen aplikasi di dalam Google Play Store sudah mendukung ART.Jadi, ketika Anda menjalankan aplikasi lama yang tidak di-update, besar kemungkinan aplikasi tersebut akan mengalami crash.
4. Android Kill Switch
Sebuah fitur yang dinamakan Factory Reset Protection kini dapat diaktifkan pada Android 5.0 Lollipop. Dengan adanya fitur ini, ketika anda ingin melakukan factory reset pada sebuah smartphone Android, anda akan memerlukan sebuah password yang sebelumnya telah ditetapkan untuk melakukan aksi tersebut.
Masih belum terbukti apakah metode ini akan menjamin keamanan data anda ketika perangkat smartphone Android yang anda miliki hilang atau dicuri. Namun, setidaknya Google sudah menyediakan cara untuk menanggulanginya dan menganggap bahwa isu ini merupakan isu yang cukup penting.
5. Era system 64-bit
Dengan bantuan sistem runtime ART, kini semua aplikasi Android anda dapat berjalan dalam arsitektur 64-bit. Apple pertama kali memperkenalkan system 64-bit pada perangkat mobile melalui smartphone iPhone 5s mereka. Dan kini, Google melakukan hal yang sama dengan Android 5.0 Lollipop.
Hal ini merupakan kabar baik bagi para produsen perangkat Android. Karena dengan adanya sistem ini, mereka dapat membuat sebuah perangkat Android yang menggunakan prosesor sekelas prosesor desktop PC.
0 komentar:
Terima kasih anda telah berkunjung ke blog ini, silahkan berkomentar dengan baik dan sopan